Rabu, 18 September 2024

Getuk Gaplek Makanan Khas dari Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.


Di Kecamatan Bawang Kabupaten Batang memiliki makanan Trasional yang membuat penikmatnya seperti berada di era tahun 90an. Makanan yang terbuat Singkong dengan pengolahan ditumbuk sehingga halus dan kenyal ini akrab disapa Getuk Gaplek.  Getuk gaplek khas kecamatan Bawang memiliki bentuk yang tidak sama dari biasanya, kalau  biasanya bentuk dari getuk itu adalah kotak, getuk gaplek ini memiliki bentuk bulat pipih dengan lebar berdiameter 25cm dan ketebalan 4cm. dengan serat yang begitu padat Getuk Gaplek ini acap kali di jadikan makanan penunda lapar atau makanan pengganti makan malam.

          Getuk Gaplek khas Bawang ini memiliki dua varian rasa, yaitu rasa Original dan Rasa Gula merah. Harga yang di tawarkan juga sangat murah, yaitu mulai dari Rp3.000,00 hingga Rp7.000,00 /pcs. Biasanya getuk gaplek ini di pesan untuk disuguhkan dalam acara-acara khusus seperti pernikahan, hajatan, acara keluarga,arisan, dan lain-lain.

            Rupanya, penggemar makanan melegenda khas Bawang ini juga sudah banyak, karna masyarakat dari  Kabupaten Banjar Negara, Kabupaten Wobosobo, dan banyak dari kota-kota lain rela pergi jauh-jauh ke Bawang hanya untuk membeli makanan tradisional Getuk Gaplek ini.

            Paling enak  menyantap getuk gaplek ini saat pagi atau sore hari dengan ditemani kopi hitam khas Kabupaten Batang seperti kopi dari desa tombo Tombo atau kopi dari Kecamatan Limpung atau di lumuri parutan kelapa atau santan sambil bersantai bersama teman,kerabat,saudara,keluarga, atau orang tercinta. Ditambah lagi jika anda menikmati getuk gaplek ini di Kabupaten Bawang dengan udara yang sangat sejuk, wah seperti nya membuat anda tidak ingin pulang. 

            Getuk gaplek ini tahan hingga 7 hari tanpa pengawet buatan. Makanan ini juga bisa di santap langsung atau dengan cara di goreng terlebih dahulu. Dua cara ini terbilang favorit karna biasa dilakukan penikmatnya tanpa merubah rasa asli dari getuk gaplek ini.

Penjual Getuk gaplek ini terbilang cukup banyak di sekitar pasar Bawang, tapi Produsen Makanan tradisional ini hanya bisa anda temukan di Kecamatan Bawang dan satu-satunyaa di Kabupaten Batang. Jika anda ingin menjumpai produsen Getuk gaplek ini, anda bisa bertanya pada penjual yang ada di sekitar pasar Bawang ini.

Rasanya yang begitu legit ditambah lagi ada kesan nostalgia di setiap gigitannyaa menjadikan penikmatnya merasa ketagihan dan rindu terhadap makanan tradisional ini.

Bagaimana,apakah anda tertarik untuk menyantap makanan tradisonal khas Kecamatan Bawang Kabupaten Batang ini ? untuk anda yang belum pernah mencicipi atau mencoba makanan ini, jangan tunggu lama lagi. Ayo segera kunjungi Pasar bawang atau pedagang yang neyediakan getuk gaplek di sekitar anda. Dan jangan lupa promosikan dan kenalkan makanan khas Batang ini pada teman yang berada di luar kota atau yang di luar negeri ya ?  harus bangga dengan produk lokal Kabupaten Batang


Asal Usul Serabi Kalibeluk Makanan Khas dari Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

 

             Ketika mendengar kata kue serabi, hal yang terlintas pertama kali adalah olahan jajanan tradisional yang berasal dari Kota Solo atau Kota Bandung. Namun, di wilayah Kabupaten Batang, tepatnya di Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem terdapat salah satu olahan kue serabi yang khas dan sedikit berbeda dengan olahan kue serabi yang sering kita jumpai.

             Jika dilihat dari penampilannya, serabi Kalibeluk ini mempunyai ukuran yang cukup besar, yaitu berdiameter sekitar 10 centimeter. Sedangkan serabi dari daerah lain mempunyai ukuran yang lebih kecil. Selain ukurannya, serabi satu ini juga mempunyai keunikan tersendiri. Yaitu hanya dibuat oleh orang-orang yang masih punya ikatan persaudaraan. Atau bisa dikatakan serabi ini hanya bisa dibuat oleh turun temurun yang masih punya ikatan darah.

            Dibalik legit dan gurihnya kudapan tradisional yang berasal dari Kota Batang, kue serabi kalibeluk ini memiliki sisi sejarah dan cerita unik yang melekat di dalamnya. Dari cerita yang beredar, pembuatan kue serabi ini sudah bermula sejak zaman Mataram.

             Asal usul kue serabi yang melegenda ini ternyata ada sosok pelopor pembuat Serabi Kalibeluk yang bernama Nyai Randinem. Dia adalah seorang wanita cantik yang kali pertama membuat dan menjual kue serabi tersebut. 

            Resep kue serabi ini dia dapatkan dari Ki Ageng Cempaluk dari Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Ki Ageng Cempaluk adalah ayahanda dari Tumenggung Bahurekso yang merupakan Senopati Kerajaan Mararam Islam. Dia dikenal sebagai sosok pembuka jalan di Alas Roban yang kini dikenal angker.

            Nyai Randinem mendapat wejangan dari Ki Ageng  Cempaluk bahwa dengan keahlian membuat serabi, dirinya akan hidup penuh berkah dan berkecukupan. Perkataan Ki Ageng Cempaluk membuahkan hasil di mana keturunan Nyai Randimen berhasil memasarkan kue Serabi Kalibeluk Batang hingga sekarang. Bahkan ada mitos bahwa kue serabi buatan keturunan Nyai Randinem memiliki cita rasa yang khas. Rahasia cita rasa yang khas dan menarik ini hanya diketahui oleh garis keturunan Nyai Randinem.